Total Tayangan Halaman

Minggu, 23 November 2014

PENGERTIAN STATISTIK


        Dalam kamus bahasa Indonesia, statistika diartikan dalam dua arti, statistika sebagai ilmu statistika dan kedua statistika diartikan sebagai "ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel", yaitu sebagai lawan dari kata parameter yang berarti ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi. Dalam hal pengertian sebagai ukuran yang diperoleh dari sampel sering disebut dengan istilah statistik.
             Statistik diartika sebagi kumpulan fakta yang terbentuk angka- angka yang disusundalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Menurut Sudjana (1986:3), kata statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data bilangan, maupun bilangan yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
            Lebih lanjut. Sadjana (1986:3) didefinisikan statistika sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan data, pengelolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang telah dilakukan. Statistika dapat diartikan sebagi ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana cara kita mengumpulkan, mengelolah, menganalisis dan menginterpretasikan data sehingga dapat disajikan dengan lebih baik dan dapat ditarik kesimpulan.

·           Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. (http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika)

·           Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.
Contoh :
a. Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah penduduk.
b. Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah ekonomi.

Beberapa pandangan laintentang pengertian statistik dari para ahli:
1) Statistik adalah cara untu mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data. (Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA).
2) Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan(Analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu. (Prof.Dr.H.Agus Irianto).
3) Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka. (Ir.M.Iqbal hasan,MM).
4) Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai ketidak tentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif. (Stoel dan Torrie).
5) Statistik adalah metode/asas-asas mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka tersebut berbicara.(Anto dajan).
6) Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik yang masih belum tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk table. (Anto dajan).
7) Statistik adalah studi informasi dengan mempergunakan metodologi dan teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang muncul di berbagai bidang. (Suntoyo Yitnosumarto)
     Jadi secara singkat statistik dapat diartikan, sebagai cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka-angka, dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu. Sedangkan pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara ini disebut statistika.
    Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan
     (http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/25/pengertian-statistik-504292.html)

VARIABEL PENELITIAN
Istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Variabel dilihat dari segi proses kuantifikasi dibedakan menjadi sbb :
·         Variabel Nominal, yaitu variabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan; variabel ini bersifat diskret dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dan kategori yang lain; contoh: jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan
·         Variabel Ordinal, yaitu variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang tertinggi biasa diberi angka 1, jenjang di bawahnya diberi angka 2, lalu di bawahnya di beri angka 3 dan seterusnya. (ranking)
·         Variabel Interval, yaitu variabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasaumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang  sama. Contoh: variabel interval misalnya prestasi belajar, sikap terhadap sesuatu program dinyatakan dalam skor, penghasilan dan sebagainya.
·         Variabel ratio,  adalah variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak. (Drs. Sumadi Suryabrata .Metologi Penelitian. hal. 26-27)

Menurut fungsinya dibedakan menjadi :
·         Variabel Tergantung (Dependent Variabel) :Yaitu kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruhi. Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel dependen disebut variabel Indogen.*
·         Variabel Bebas ( Independent Variabel) : Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi  dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Karena fungsi ini sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel ini juga sering disebut sebgai variabel  Stimulus, Prediktor, antecendent. Dalam SEM(Structural Equation Modeling) variabel independen disebut variabel eksogen.
·         Variabel Intervening : Variabel intervenig adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Intervening juga merupakan variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan terpengaruh.
·         Variabel Moderator : Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.
·         Variabel kendali : Yaitu yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel mederator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama berkaitan dengan variabel  moderator jadi juga  seperti variabel moderator dan bebas ia juga ikut berpengaruh terhadap variabel tergantung
·         Variabel Rambang : Berlainan dengan variabel bebas, yaitu fungsinya sangat diperhatikan dalam penelitian. Variabel rambang yaitu variabel yang fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak diperhatikan terhadap variabel bebas maupun tergantung. (Drs.Colid Narbuko,Drs.H Abu Achmadi.2004.Metode Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara Hal.119-120)

PARADIGMA PENELITIAN

Secara umum pendekatan penelitian atau sering juga disebut paradigma penelitian dapat dikelompokan menjadi paradigma penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Paradigma adalah seperangkat asumsi tersurat dan tersirat yang menjadi gagasan-gagasan ilmiah (Ihalauw, 2004). Lebih lanjut dijelaskan bahwa paradigma bukan masalah salah atau benar, melainkan lebih memberikan manfaat atau kurang bermanfaat sebagai sebuah cara pandang terhadap sesuatu. Perbedaan anatar kualitatif dan kuantitatif ini dibedakan oleh paradigma yang masing-masing menjadi kesepahaman para ahli-ahli pengikutnya.Banyak tulisan telah membahas apa-apa saja yang membedakan antara keduanya.Salah satunya disajikan pada Tabel di bawah ini.
Asumsi
Pertanyaan
Kuantitatif
Kualitatif
Ontologis
Apa realitas?
Obyektif, tunggal, terpisah dari peneliti
Subyektif, ganda, seperti yang dilihat penelti
Episto-mologis
Hubungan peneliti dengan objek?
Peneliti independen
Peneliti berinteraksi dengan yang diteliti
Aksiologis
Peranan nilai ?
Bebas nilai dan tidak bias
Terikat nilai dan bias
Retorik
Bahasa penelitian?
·  Formal;
·  melibatkan seperangkat definisi
·   Informal;
·   melibatkan keputusan-keputusan
Metodologis
Proses penelitian?
·Deduktif;
·Hubungan sebab akibat;
·Rancangan statis;
·Bebas konteks;
·Generalisasi yang mengarah prediksi, eksplorasi, pemahaman;
·Akurasi & reliabel lewat uji
·   Induktif;
·   Faktor terbentuk secara silmutan timbal balik;
·   Rencana berkembang;
·   Terikat konteks;
·   Pola & teori untuk pemahaman;
·   Akurasi & reliabel lewat pembuktian
Secara sederhana yang membedakan keduanya ialah penelitian berparadigma kualitatif menekankan pada proses, sedangkan penelitian berparadigma kuantitatif menekankan pada produk. Sekali lagi, pandangan tersebut memberi gambaran tegas perbedaan antara kualitatif dengan kuantitatif

PROSES PENELITIAN
1.Mengidentifikasi Masalah
2. Membuat Hipotesa
3. Studi Literature
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
5. Membuat Definisi Operasional
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
7. Menyusun Desain Penelitia
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
10. Melakukan Analisa Statistik
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian

1. Mengidentifikasi Masalah

Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
2 Membuat Hipotesa

Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1).H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral.Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai masalah ini akan dibahas pada BAB V.
3. Studi Literature

Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel

Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang diteliti.
5. Membuat Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel

Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau variable yang dipengaruhinya.Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable tergantung.
7. Menyusun Desain Penelitian

Apa yang dimaksud dengan menyusun desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai validitas yang tinggi.
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran

Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus melakukan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti menggunakan kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview

Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik.Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban.Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan interview.Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti.
10. Melakukan Analisa Statistik

Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik.Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variable.Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur.
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan besarnya jumlah data, maka seorang peneliti memerlukan bantuan komputer untuk melakukan analisa data.Banyak perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa data, baik yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang popular ialah program SPSS.
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian

Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana. (
http://rezafm.unsri.ac.id/index.php/posting/49)
PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN
1.      Peranan Stasistik Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apayang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jaln pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasas disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyakdigunakan adalah matematis, yaitu model yang menggunakan hokum-hukummatematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis

2.      Peranan Stasistik Dalam Perumusan
Peranan statistic sebagai pernyataan yang menujukanpertautan antara dua variable atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis.Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternative dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistic.Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karenaitu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
3.      Peranan Statistik Dalam Pengembangan Alat Pengambilan datacomp
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan metode-metode statistic tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistic telah dikembangkan banyak metode atau teknik.Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4.      Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistic. Hal demikina karan dengan cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukansebagai uapaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalahyang sedang ditelitinya.
5.      Peranan Statistik Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representative bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para peneliti dakam melakukan kegiatannya.
6.Peranan Statistik Dalam pengelohan dana Analisis data
·        Statisitik telah membantu mengambangk teknik-teknikuntuk mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti
·        Statistik juga telah mengambangakan teknik-teknik perhitungan harga-harga tertentu.
·        Statistik telah dikembangakan berbagai metode untukmenguji hipotesis  (http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194009051964031-SUTARYAT_TRISNAMANSYAH/PERAN_STATISTIK_DALAM_PENELITIAN.pdf)

MACAM-MACAM STATISTIK
Ada dua macam statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data misal dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah, mendeksripsikan menggunakan tabel – tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu misal melakukan pengujian hipotesis melakukan prediksi observasi masa depan atau membuat model regresi.
Statistika Deskriptif
Berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistika Inferensial
Berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data misal melakukan pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi) membuat permodelan hubungan (korelasi regresi ANOVA deret waktu) dan sebagainya.
(http://toto.besaba.com/2013/06/pengertian-statistika-dan-macam-macamnya/#more-76)
BERBAGAI MACAM DATA PENELITIAN
Data merupakan fakta empirik yang sudah dikumpulkan oleh peneliti untuk memecahkan masalah / menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian bisa berasal dari berbagai hal yang dikumpulkan dengan memakai berbagai teknik selama proses penelitian berlangsung. Berikut jenis data penelitian :

1. Data berdasarkan sumbernya = berdasarkan sumbernya, data penelitian bisa dikelompokkan ke dalam 2 jenis yakni data primer serta data sekunder.
·         Data primer merupakan data yang didapat / dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari sumbernya. Data primer biasanya disebut dengan data asli / data baru yang mempunyai sifat up to date. Untuk memperoleh data primer, peneliti wajib mengumpulkannya secara langsung. Cara yang bisa digunakan peneliti untuk mencari data primer yaitu observasi, diskusi terfokus, wawancara serta penyebaran kuesioner.
·      Data sekunder merupakan data yang didapat/ dikumpulkan peneliti dari semua sumber yang sudah ada dalam artian peneliti sebagai tangan kedua. Data sekunder bisa didapat dari berbagai sumber misalnya biro pusat statistik yang biasanya disingkat dengan BPS, jurnal buku, laporan dan lain sebagainya. Pemahaman pada ke 2 jenis data di atas dibutuhkan sebagai landasan untuk menentukan cara dan langkah-langkah pengumpulan data penelitian.

2. Data berdasarkan sifatnya = berdasarkan sifat dan bentuknya, data penelitian bisa dibedakan menjadi 2 jenis yaitu data kualitatif ( data yang berbentuk kata – kata atau kalimat ) dan data kuantitatif ( data yang berbentuk angka ). Data kuantitatif bisa dikelompokkan berdasarkan teknik mendapatkannya yakni data diskrit serta data kontinum.Data berdasarkan sifatnya, data kuantitatif tersusun atas data nominal, data interval, data rasio dan data ordinal.
  • Data kualitatif = data kualitatif merupakan data yang berbentuk kalimat bukan berbentuk angka. Data kualitatif didapat melalui berbagai jenis cara pengumpulan data seperti analisis dokumen, wawancara, diskusi terfokus, / observasi yang sudah dituangkan ke dalam catatan lapangan / transkrip. Bentuk lain dari data kualitatif adalah foto yang didapat melalui pemotretan / rekaman video.
  • Data kuantitatif = merupakan data yang berbentuk angka / bilangan. Sesuai dengan kriterianya, data kuantitatif bisa diolah / dianalisis memakai teknik perhitungan statistika / matematika.