PENGERTIAN
STATISTIK
Dalam kamus bahasa Indonesia, statistika diartikan dalam
dua arti, statistika sebagai ilmu statistika dan kedua statistika diartikan
sebagai "ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel", yaitu
sebagai lawan dari kata parameter yang berarti ukuran yang diperoleh atau
berasal dari populasi. Dalam hal pengertian sebagai ukuran yang diperoleh dari
sampel sering disebut dengan istilah statistik.
Statistik diartika
sebagi kumpulan fakta yang terbentuk angka- angka yang disusundalam bentuk
daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Menurut Sudjana (1986:3),
kata statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data bilangan, maupun bilangan
yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan.
Lebih
lanjut. Sadjana (1986:3) didefinisikan statistika sebagai pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan data, pengelolahan atau
penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan
penganalisisan yang telah dilakukan. Statistika dapat diartikan sebagi ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana cara kita mengumpulkan,
mengelolah, menganalisis dan menginterpretasikan data sehingga dapat disajikan
dengan lebih baik dan dapat ditarik kesimpulan.
·
Statistika adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Singkatnya,
statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. (http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika)
·
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun
dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan
dengan suatu masalah tertentu.
Contoh :
a. Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan
masalah penduduk.
b. Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan
masalah ekonomi.
Beberapa pandangan laintentang pengertian statistik dari para ahli:
1) Statistik adalah cara untu
mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan
keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data. (Prof.Drs.Sutrisno
Hadi,MA).
2) Statistik adalah sekumpulan
cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan,
pengolahan(Analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka
dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu. (Prof.Dr.H.Agus Irianto).
3) Statistik adalah ilmu yang
mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan,
penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk
angka. (Ir.M.Iqbal hasan,MM).
4) Statistik adalah metode yang
memberikan cara-cara guna menilai ketidak tentuan dari penarikan kesimpulan
yang bersifat induktif. (Stoel dan Torrie).
5) Statistik adalah
metode/asas-asas mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka
tersebut berbicara.(Anto dajan).
6) Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik yang masih belum
tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk table. (Anto dajan).
7) Statistik adalah studi informasi dengan mempergunakan metodologi dan
teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis
yang muncul di berbagai bidang. (Suntoyo Yitnosumarto)
Jadi secara singkat statistik
dapat diartikan, sebagai cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan
pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang
berbentuk angka-angka, dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.
Sedangkan pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara ini disebut
statistika.
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk
disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan
(http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/25/pengertian-statistik-504292.html)
VARIABEL PENELITIAN
Istilah
variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variable diartikan
sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.
Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variabel
dilihat dari segi proses kuantifikasi dibedakan menjadi sbb :
·
Variabel Nominal, yaitu variabel yang ditetapkan
berdasar atas proses penggolongan; variabel ini bersifat diskret dan saling
pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dan kategori yang
lain; contoh: jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan
·
Variabel Ordinal, yaitu variabel yang disusun
berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang tertinggi biasa diberi
angka 1, jenjang di bawahnya diberi angka 2, lalu di bawahnya di beri angka 3
dan seterusnya. (ranking)
·
Variabel Interval, yaitu variabel yang dihasilkan dari
pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasaumsikan terdapat satuan (unit)
pengukuran yang sama. Contoh: variabel interval misalnya prestasi
belajar, sikap terhadap sesuatu program dinyatakan dalam skor, penghasilan dan
sebagainya.
·
Variabel ratio, adalah variabel yang
dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak. (Drs. Sumadi Suryabrata
.Metologi Penelitian. hal. 26-27)
Menurut fungsinya dibedakan menjadi :
·
Variabel Tergantung (Dependent Variabel) :Yaitu
kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian
mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut fungsinya
variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut
variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruhi. Variabel ini sering
disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam bahasa
Indonesia sering disebut Variabel terikat. Dalam SEM
(Structural Equation Modeling) variabel dependen disebut variabel Indogen.*
·
Variabel Bebas ( Independent Variabel) : Adalah
kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti
dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena
yang diobservasi. Karena fungsi ini sering disebut variabel pengaruh, sebab
berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap
variabel lain. Variabel ini juga sering disebut sebgai variabel Stimulus,
Prediktor, antecendent. Dalam SEM(Structural Equation Modeling)
variabel independen disebut variabel eksogen.
·
Variabel Intervening : Variabel intervenig adalah
variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan Variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat
diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang
terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel
independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel
dependen. Variabel Intervening juga merupakan variabel yang berfungsi menghubungkan
variabel satu dengan variabel yang lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab
akibat atau hubungan pengaruh dan terpengaruh.
·
Variabel Moderator : Dalam mengidentifikasi variabel
moderator dimaksud adalah variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi
variabel tergantung serta meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.
·
Variabel kendali : Yaitu yang membatasi (sebagai
kendali) atau mewarnai variabel mederator. Variabel ini berfungsi sebagai
kontrol terhadap variabel lain terutama berkaitan dengan variabel
moderator jadi juga seperti variabel moderator dan bebas ia juga ikut
berpengaruh terhadap variabel tergantung
·
Variabel Rambang : Berlainan dengan variabel bebas,
yaitu fungsinya sangat diperhatikan dalam penelitian. Variabel rambang yaitu
variabel yang fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak
diperhatikan terhadap variabel bebas maupun tergantung. (Drs.Colid
Narbuko,Drs.H Abu Achmadi.2004.Metode Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara
Hal.119-120)
PARADIGMA PENELITIAN
Secara umum pendekatan
penelitian atau sering juga disebut paradigma penelitian dapat dikelompokan
menjadi paradigma penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Paradigma
adalah seperangkat asumsi tersurat dan tersirat yang menjadi gagasan-gagasan
ilmiah (Ihalauw, 2004). Lebih lanjut dijelaskan bahwa paradigma bukan masalah
salah atau benar, melainkan lebih memberikan manfaat atau kurang bermanfaat
sebagai sebuah cara pandang terhadap sesuatu. Perbedaan anatar kualitatif dan
kuantitatif ini dibedakan oleh paradigma yang masing-masing menjadi kesepahaman
para ahli-ahli pengikutnya.Banyak tulisan telah membahas apa-apa saja yang
membedakan antara keduanya.Salah satunya disajikan pada Tabel di bawah ini.
Asumsi
|
Pertanyaan
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
Ontologis
|
Apa realitas?
|
Obyektif,
tunggal, terpisah dari peneliti
|
Subyektif, ganda, seperti
yang dilihat penelti
|
Episto-mologis
|
Hubungan
peneliti dengan objek?
|
Peneliti
independen
|
Peneliti berinteraksi
dengan yang diteliti
|
Aksiologis
|
Peranan nilai
?
|
Bebas nilai
dan tidak bias
|
Terikat nilai dan bias
|
Retorik
|
Bahasa
penelitian?
|
·
Formal;
· melibatkan
seperangkat definisi
|
·
Informal;
· melibatkan
keputusan-keputusan
|
Metodologis
|
Proses
penelitian?
|
·Deduktif;
·Hubungan sebab akibat;
·Rancangan statis;
·Bebas konteks;
·Generalisasi yang mengarah prediksi, eksplorasi, pemahaman;
·Akurasi &
reliabel lewat uji
|
·
Induktif;
·
Faktor terbentuk secara silmutan timbal balik;
·
Rencana berkembang;
·
Terikat konteks;
·
Pola & teori untuk pemahaman;
· Akurasi
& reliabel lewat pembuktian
|
Secara sederhana yang membedakan
keduanya ialah penelitian berparadigma kualitatif menekankan pada proses,
sedangkan penelitian berparadigma kuantitatif menekankan pada produk. Sekali
lagi, pandangan tersebut memberi gambaran tegas perbedaan antara kualitatif
dengan kuantitatif
PROSES PENELITIAN
1.Mengidentifikasi Masalah
2. Membuat Hipotesa
3. Studi Literature
4. Mengidentifikasi dan Menamai
Variabel
5. Membuat Definisi Operasional
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
7. Menyusun Desain Penelitia
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat
Observasi dan Pengukuran
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal
Interview
10. Melakukan Analisa Statistik
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa
Data
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian
1. Mengidentifikasi Masalah
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
2 Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1).H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral.Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai masalah ini akan dibahas pada BAB V.
3. Studi Literature
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.
4. Mengidentifikasi dan Menamai
Variabel
Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang diteliti.
5. Membuat Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau variable yang dipengaruhinya.Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable tergantung.
7. Menyusun Desain Penelitian
Apa yang dimaksud dengan menyusun desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian dimana seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai validitas yang tinggi.
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat
Observasi dan Pengukuran
Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus melakukan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti menggunakan kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto.
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal
Interview
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik.Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban.Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan interview.Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti.
10. Melakukan Analisa Statistik
Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik.Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variable.Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur.
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa
Data
Dengan berkembangnya teknologi komputer
yang semakin canggih dan dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat
serta kemungkinan besarnya jumlah data, maka seorang peneliti memerlukan
bantuan komputer untuk melakukan analisa data.Banyak perangkat lunak yang telah
dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa data, baik yang
bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang popular
ialah program SPSS.
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian
Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana. (http://rezafm.unsri.ac.id/index.php/posting/49)
PERAN
STATISTIK DALAM PENELITIAN
1.
Peranan Stasistik Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum
mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya.
Berdasarkan penalaahan keputusan, apayang dimilikinya adalah gambaran garis
besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan
yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jaln
pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasas disebutkan model teoritis
penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyakdigunakan adalah matematis,
yaitu model yang menggunakan hokum-hukummatematis, yaitu model sebagai
dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan
dengan model non-matematis
2.
Peranan Stasistik Dalam Perumusan
Peranan statistic sebagai pernyataan yang menujukanpertautan antara dua
variable atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model
matematis.Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternative
dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistic.Hipotesis nol dirumuskan atas
dasar teoritis probabilitas. Karenaitu pemahaman terhadap konsep-konsep
dasar mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan
hipotesisnya secara lebih cermat.
3.
Peranan Statistik Dalam Pengembangan Alat Pengambilan
datacomp
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus
mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf
reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat
pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan metode-metode
statistic tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistic telah
dikembangkan banyak metode atau teknik.Berbagai teknik tersebut biasa disajikan
di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4.
Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan
Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan
yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistic. Hal
demikina karan dengan cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan
keterbatasan penelitian yang dilakukansebagai uapaya untuk mendapatkan
pengetahuan yang benar mengenai masalahyang sedang ditelitinya.
5.
Peranan Statistik Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang
representative bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat
diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para peneliti dakam
melakukan kegiatannya.
6.Peranan Statistik Dalam pengelohan dana Analisis data
·
Statisitik telah membantu mengambangk
teknik-teknikuntuk mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat mebantu
para peneliti
·
Statistik juga telah mengambangakan teknik-teknik
perhitungan harga-harga tertentu.
·
Statistik telah dikembangakan berbagai metode
untukmenguji hipotesis (http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194009051964031-SUTARYAT_TRISNAMANSYAH/PERAN_STATISTIK_DALAM_PENELITIAN.pdf)
MACAM-MACAM
STATISTIK
Ada dua macam
statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.Statistika
deskriptif berkenaan dengan deskripsi data misal dari menghitung rata-rata dan
varians dari data mentah, mendeksripsikan menggunakan tabel – tabel atau grafik
sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan
statistika inferensial lebih dari itu misal melakukan pengujian hipotesis
melakukan prediksi observasi masa depan atau membuat model regresi.
Statistika Deskriptif
Berkenaan dengan
bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara
numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis
(dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai
data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistika Inferensial
Berkenaan dengan
permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data
misal melakukan pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa
mendatang (estimasi atau prediksi) membuat permodelan hubungan (korelasi
regresi ANOVA deret waktu) dan sebagainya.
(http://toto.besaba.com/2013/06/pengertian-statistika-dan-macam-macamnya/#more-76)
BERBAGAI
MACAM DATA PENELITIAN
Data
merupakan fakta empirik yang sudah dikumpulkan oleh peneliti untuk memecahkan
masalah / menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian bisa berasal dari
berbagai hal yang dikumpulkan dengan memakai berbagai teknik selama proses
penelitian berlangsung. Berikut jenis data penelitian :
1. Data berdasarkan sumbernya = berdasarkan sumbernya, data penelitian bisa dikelompokkan ke dalam 2 jenis yakni data primer serta data sekunder.
·
Data
primer merupakan data yang didapat / dikumpulkan oleh peneliti dengan cara
langsung dari sumbernya. Data primer biasanya disebut dengan data asli / data
baru yang mempunyai sifat up to date. Untuk memperoleh data primer, peneliti
wajib mengumpulkannya secara langsung. Cara yang bisa digunakan peneliti untuk
mencari data primer yaitu observasi, diskusi terfokus, wawancara serta
penyebaran kuesioner.
·
Data
sekunder merupakan data yang didapat/ dikumpulkan
peneliti dari semua sumber yang sudah ada dalam artian peneliti sebagai tangan
kedua. Data sekunder bisa didapat dari berbagai sumber misalnya biro pusat
statistik yang biasanya disingkat dengan BPS, jurnal buku, laporan dan lain
sebagainya. Pemahaman pada ke 2 jenis data di atas dibutuhkan sebagai landasan
untuk menentukan cara dan langkah-langkah pengumpulan data penelitian.
2. Data berdasarkan
sifatnya = berdasarkan sifat dan bentuknya, data penelitian bisa dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu data kualitatif ( data yang berbentuk kata – kata atau
kalimat ) dan data kuantitatif ( data yang berbentuk angka ). Data kuantitatif
bisa dikelompokkan berdasarkan teknik mendapatkannya yakni data diskrit serta
data kontinum.Data berdasarkan sifatnya, data kuantitatif tersusun atas data
nominal, data interval, data rasio dan data ordinal.
- Data
kualitatif = data kualitatif merupakan data yang berbentuk kalimat bukan
berbentuk angka. Data kualitatif didapat melalui berbagai jenis cara
pengumpulan data seperti analisis dokumen, wawancara, diskusi terfokus, /
observasi yang sudah dituangkan ke dalam catatan lapangan / transkrip.
Bentuk lain dari data kualitatif adalah foto yang didapat melalui
pemotretan / rekaman video.
- Data
kuantitatif = merupakan data yang berbentuk angka / bilangan. Sesuai
dengan kriterianya, data kuantitatif bisa diolah / dianalisis memakai teknik
perhitungan statistika / matematika.