Rangkaian dari Seri Artikel| :”Ayo Belajar Statistik!”
Tahukah anda bahwa tahun 2013 adalah “Tahun Statistika Internasional“?
Statistik adalah salah satu dari beberapa cabang ilmu terpilih (biologi, kimia
dan fisika) yang memiliki satu tahun khusus yang didedikasikan bagi mereka.
Mengapa penguasaan akan statistik itu penting di abad ke-21? Mari kita simak
artikel ini.
Alasan pertama
belajar statistik itu penting karena statistik memiliki peran dalam
mengkomunikasikan informasi. Di abad ke-21 ini, kita mengalami keadaan yang
disebut sebagai information overload dimana adanya internet membuat kita
terlalu banyak mendapatkan informasiKita harus selektif terhadap informasi apa
yang kita serap dan mana informasi yang kita buang. Statistik memiliki
kemampuan untuk mengetahui apakah informasi yang barusan kita baca ini apakah
relevan terhadap masalah yang kita hadapi. Alasan ini sangat dekat dengan dunia
yang saya jalani, dunia kedokteran. Sebagai calon dokter, saya berhadapan
dengan puluhan (bahkan ribuan) literatur klinis yang bertujuan untuk menjawab
pertanyaan yang ada. Sebagai contoh, saya ingin menjawab pertanyaan:”Apakah
Aspirin dapat meredakan sakit kepala?” Saya mencoba menjawabnya menggunakan
google scholar, salah satu mesin pencari jurnal ilmiah. Hasilnya, saya
menemukan 54,700 jurnal ilmiah yang mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Apakah semua jurnal tersebut relevan?
Mungkin. Namun, saya tidak memiliki waktu untuk membaca 54,700 jurnal ilmiah
untuk menjawab satu pertanyaan singkat. Untuk itu, saya menggunakan statistik
untuk memilih mana literature yang paling relevan dan signifikan dalam menjawab
pertanyaan saya.
Alasan kedua adalah karena peranan statistik sebagai language
of science. Statistik digunakan untuk mengkomunikasikan ide-ide
yang didapatkan dari penelitian, ataupun observasi secara tepat dan efisien.
Apabila kita membuka jurnal-jurnal ilmiah, pasti kita menemukan istilah-istilah
statistik seperti P-value, chi-square test and analysis,
t-test. Pemahaman akan statistik membantu kita untuk memahami
penemuan-penemuan ilmiah terbaru.
“There Are Lies, Damned Lies and Statistics” ~Mark Twain
Kata-kata diatas adalah kuotasi langsung dari Mark Twain, salah
satu penulis besar dari Amerika Serikat. Statistik merupakan alat yang dapat
disalahsunakan untuk memanipulasi data dan fakta yang ada. Statistik dapat
digunakan untuk “mengubah” interpretasi dari hasil yang ada didalam
penelitian/dokumen pemerintah/laporan resmi. Sesuai dengan konteks yang
dibutuhkan oleh penulis. Sebagai contoh, di salah satu studi kontroversial yang
membandingkan obat rofecoxib dan naproxen. Diketahui bahwa salah satu obat yang
diguanakan dalam studi tersebut, rofecoxib memiliki efek samping meningkatkan
risiko terkena infark miokard. Namun, alih-alih menggunakan bahasa “rofecoxib
meningkatkan risiko pasien terkena miokard infarct” penulis jurnal tersebut menerangkan
bahwa “tidak ada efek protektif naproxen untuk mencegah infark miokard.
Meskipun maksud dari kedua kalimat ini sama. Namun, kalimat “tidak ada efek
protektif…” memberikan kesan bahwa naproxen tidak memiliki efek buruk, namun
tidak memiliki efek yang benefisial juga. Oleh karena itu, agar kita tidak
“dimanipulasi” oleh statistik, kita harus memiliki kemampuan untuk
menginterpretasi sendiri data-data yang ad di lapangan. Itulah peran statistik.
Maka, untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas dan tidak
“dimakan” oleh data kita harus menguasai statistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar