1.Jelaskan pengertian dari
berbagai sumber dan berikan contoh masing-masing dari:
Jawab :
a. Populasi adalah totalitas dari
semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan
lengkap yang akan di teliti (bahan penelitian).
Contoh :
-Populasi mahasiswa Universitas
Gunadarma
-Populasi mahasiswa Fakultas Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi
-Populasi mahasiswa Sistem Informasi
, Filkom, UG
b. Sampel adalah bagian dari
populasi yang di ambil melalu cara-cara tertentu yang jga memilki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap yang di anggap bisa mewakili populasi.
Contoh : Pedagang eceran beras hanya
meneliti segenggam beras untuk menentukan kualitas sekarung beras, pedagang
emas hanya meneliti bekas gosokan dari perhiasan tersebut untuk menentukan
kualitas emas perhiasan tersebut, peneliti lingkungan hanya meneliti beberapa
milliliter air untuk menentukan kualitas air pada suatu sungai atau
danau.
c. Statistik adalah kumpulan
data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel
(daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu
masalah tertentu dan menggunakan data sumber yang berasal dari sampel.
Contoh : -Statistik pertanian adalah
sekumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah pertanian. -Statistik
pendidikan adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah
pendidikan.
d. Parameter adalah nilai yang
saling terkait dan menggunakan sumber data yang berasal dari populasi dan dapat
digunakan unuk menarik kesimpulan mengenai karakter populasi.
Contoh : - mean ( ), standar
deviasi ( ), proporsi (P) dan koefisien korelasi ( ). - Rata-rata nilai ujian
Statistika mahasiswa Universitas Gunadarma. - Median nilai ujian Statistika
mahasiswa Universitas Gunadarma.
2. Jelaskan perbedaan Populasi
dan Sampel !
Jawab :
Perbedaan yang mendasar dalam
pengertian antara pengertian ” populasi dan sampel” dalam penelitian dalam
penelitian kuantitatif adalah Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sedangkan Sampel adalah sebagian dari populasi itu.
3. Jelaskan metode sampling
dan proses sampling !
Jawab :
• Metode Sampling
a. Berdasarkan jumlah sampel
yang di ambil :
- Sampling Tunggal adalah suatu
metode sampling yang hanya diperlukan satu sampel saja dari sebuah
populasi.
- Sampling Ganda adalah suatu metode
sampling dari sebuah populasi yang dapat diambil satu sampel kedua, hanya jika
sampel pertama di anggap belom cukup mewakili dalam pengambilan
keputusannya.
- Sampling Multiple adalah suatu
metode sampling (lebih dari dua) yang prosesnya sama dengan sampling ganda dan
digunakan untuk memenuhi asumsi bahwa pengambilan keputusan masih dirasakan
belom mencukupi hanya dari dua sampel saja.
b. Berdasarkan cara yang dipakai
:
- Kebijaksanaan ( Non Probability
Sampling ) adalah setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau
peluang yang sama sebagai sampel. Teknik-teknik yang termasuk ke dalam Non
Probability ini antara lain : Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling
Insidential, Sampling Purposive, Sampling Jenuh, dan Snowball Sampling.
- Acak / Random ( Probability
Sampling ) adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama
kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. Teknik ini meliputi simpel
random sampling, sistematis sampling, proportioate stratified random sampling,
disproportionate stratified random sampling, dan cluster sampling.
• Proses Sampling :
- Menentukan Populasi
- Mengidentifikasi kerangka
sampling
- Menentukan ukuran sampel
- Memilih prosedur
sampling
- Memilih sampel
4. Jelaskan masing-masing
bagan pada teknik sampling berikut !
Jawab :
a. Sampling Non Probabilitas
- Convinience Sampling adalah
Merupakan teknik dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan
lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel
karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang
tersebut.Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental
sampling – tidak disengaja – atau juga captive sample (man-on-the-street) Jenis
sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang
kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak
(random).Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya
ternyata kurang obyektif.
Contoh : misalnya ada seorang
peneliti ingin mengetahui tentang kebersihan wilayah Jakarta Selatan ia
menanyakan kepada orang yang ada dijalan atau orang dia jumpai bukan orang yang
mengerti tentang kebersihan wilayah Jakarta Selatan seperti petugas kebersihan
atau mendatangi kantor gubernur atau walikota Jakarta Selatan.
- Judgement Sampling adalah
teknik pengambilan sampling dimana sampel yang dipilih berdasarkann penilaian
peneliti bahwa dia atau seseorang yang paling baik jika dijadikan sampel
penelitiannya.
Contoh : misalnya dalam suatu
perusahaan untuk memperoleh data tentang bagaimana satu proses produksi
direncanakan oleh suatu perusahaan, maka manajer produksi merupakan orang yang
terbaik untuk bisa memberikan informasi. Jadi, judment sampling umumnya memilih
sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena mereka mempunyai “information
rich”.
- Quota Sampling adalah teknik
pengambilan sampling dalam bentu distratifikasikan secara proposional, namun
tidak dipilih acak melainkan secara kebetulan saja.
Contoh : Misalnya, di sebuah kantor
terdapat pegawai laki-laki 60% dan perempuan 40% . Jika seorang peneliti ingin
mewawancari 30 orang pegawai dari kedua jenis kelamin tadi maka dia harus
mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak 18 orang sedangkan pegawai
perempuan 12 orang.Sekali lagi, teknik pengambilan ketiga puluh sampel tadi
tidak dilakukan secara acak, melainkan secara kebetulan saja.
b. Sampling Probabilitas
- Simple Random Sample adalah
suatu teknik sampling yang dipilih secara acak, cara ini dapat diambil bila
analisa penelitian cenderung bersifat deskriptif atau bersifat umum. Setiap
unsur populasi harus memilik kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi
sampel.
Contoh: misal ada “pembiayaan
pembangunan pendidikan Dasar di Jawa Barat”, sampelnya adalah seluruh SD dan
SMP yang ada di Jawa Barat. Terhadap seluruh SD dan SMP itu dilakukan pemilihan
secara random tanpa pengelompokan terlebih dahulu, dengan demikian peluang SD
maupun SMP untuk terpilih sebagai sampel sama.
- Stratified Sample adalah suatu
teknik sampling dimana populasi kita bagi kedalam sub populasi(strata), karena
mempunyai karakteristik yang heterogen dan heterogenitas tersebut mempunyai
arti yang signifikan terhadap pencapaian tujuan penelitian, maka penelitian
dapat mengambil dengan cara ini. Setiap stratum dipilih sampel melalui proses
simple random sampling.
Contoh: misalnya ada suatu manajer
yang ingin mengetahui sikap manajer terhadap suatu kebajikan. Dia menduga bahwa
manajer tingkat atas memiliki sikap yang positif terhadap kebajikan
perusahaan.Agar dapat menguji dugaan teresebut maka sampelnya harus terdiri
dari manajer tingkat atas, menengah, dan bawah.Kemudian dari
masing-masing.Strata dipilih manajer dengan teknik simple random
sampling.
- Cluster Sample adalah Merupakan
cara pengambilan sampel dengan cara gugus. Populasi dibagi keadalam
satuan-satuan sampling yang besar yang disebut cluster.Berbeda dengan
pembentukan strata, satuan sampling yang ada dalam tiap kluster harus relatif
heterogen. Pemilihan dilakukan beberapa tingkat: (1) Memilih kluster dengan
cara simple random sampling. (2) Memilih satuan sampling dalam kluster. Jika
pemilihan dilakukan lebih dari 2 kali disebut Multi-stage Cluster Sampling.
Contoh : Misalnya dalam
penelitian yang sama seperti di atas, karena Jawa Barat sangat luas, dipilihlah
kabupaten/kota tertentu sebagai sampel klaster ke-1 secara random. Dari tiap
kabupaten terpilih dilakukan pemilihan lagi, yaitu kecamatan-kecamatan tertentu
dengan cara random sebagai sampel klaster ke-2. Selanjutnya dari masing-masing
kecamatan dilakukan pemilihan sekolah yang juga dilakukan secara random.
- Sistematic Sample adalah teknik
sampling jika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan tidak
memiliki alat pengambil data secara random, cara pengambilan sampel sistematis
dapat digunakan. Cara ini menuntut kepada peneliti untuk memilih unsur populasi
secara sistematis, yaitu unsur populasi yang bisa dijadikan sampel adalah yang
“keberapa”.
Contoh : Misalnya setiap unsur
populasi yang keenam, yang bisa dijadikan sampel. Soal “keberapa”-nya satu
unsur populasi bisa dijadikan sampel tergantung pada ukuran populasi dan ukuran
sampel.Misalnya, dalam satu populasi terdapat 5000 rumah. Sampel yang akan
diambil adalah 250 rumah dengan demikian interval di antara sampel kesatu,
kedua, dan seterusnya adalah 25.
- Area Sampling adalah teknik
sampling yang dipakai ketika peneliti dihadapkan pada situasi bahwa populasi
penelitiannya tersebar di berbagai wilayah.
Contoh : Misalnya seorang marketing
manajer sebuah stasiun TV ingin mengetahui tingkat penerimaan masyarakat Jawa
Barat atas sebuah mata tayangan, teknik pengambilan sampel dengan area sampling
sangat tepat.
Refrensi :
http://mistercela21.wordpress.com/2009/10/04/teknik-sampling/
http://irkhampmri.wordpress.com/2013/02/20/populasi-sampel-parameters-dan-statistik/
http://smartstat.wordpress.com/2010/03/18/pengertian-statistika/
http://www.ilmustatistik.com/2008/11/07/pendahuluan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar